Es cincau hijau, tentunya sebagian
masyarakat sudah tidak asing lagi dengan minuman satu ini. Selain cocok
untuk menghilangkan dahaga, es cincau hijau juga dipercaya mampu
menyembuhkan panas dalam dan sakit perut.
Namun, semakin lama zaman pun semakin berkembang. Orang-orang pun
berusaha untuk dapat berjualan dengan modal yang minim tetapi dapat
meraup untung yang berkali-kali lipat. Karena canggihnya tekhnologi dan
orang-orang yang semakin kreatif, cincau hijau kini ada
yang terkontaminasi zat kimia.
Cara membuat cincau hijau itu sama seperti pembuatan cincau umumnya,
namun yang membedakan adalah ada tukang cincau yang nakal dengan
menambahkan bahan lain yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Tahap pertama pembuatan cincau adalah dengan melelehkan gula merah,
kemudian ditambahkanlah pemanis buatan yang tak ada takarannya. Lalu
daun cincau yang telah dipetik dimasak untuk selanjutnya diperas menjadi
sari pati cincau.
Hal itu memang merupakan tahap pembuatan cincau, namun yang
mengerikan adalah air untuk membuat cincau bukan merupakan air matang
melainkan air mentah. Belum lagi pembuatan cincau yang dilakukan di
kamar mandi umum yang sudah pasti tingkat kebersihannya diragukan. Dan
tahapan akhir pembuatan cincau tadi adalah menambahkan bahan penghalus
tembok perumahan ke dalam cincau tersebut.
Tidaklah dibenarkan menambah bahan itu ke dalam cincau. Efek jangka
panjang yang ditimbulkan dari cincau hijau semen seperti bom waktu yang
siap meledak kapan saja karena sangat membahayakan dan perlahan bisa
menggerogoti tubuh manusia.
Peran pemerintah daerah dalam mengawasi makanan yang beredar di
tengah masyarakat memang perlu ditingkatkan, tetapi kesadaran pribadi
untuk selektif memilih makanan yang akan dikonsumsi lebih melindungi
diri dari ancaman makanan atau minuman berbahaya.
source:
http://news.liputan6.com/read/2092052/waspada-es-cincau-hijau-ekstrem-rasa-semen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar