Minggu, 07 April 2013

20. Desa Ubud, Bali


Wisata Ubud Bali, tempat wisata di Bali yang banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang tertarik untuk kunjungi. Ubud Bali, sebuah kecamatan yang sangat terkenal semejak tahun 1930-an. Ubud terletak di Kabupaten Gianyar, Kabupaten yang banyak memiliki seniman dan dapat dikatakan merupakan pusat budaya seni di Bali, khusus seni lukis dan ukiran. Desa Ubud dari airport Denpasar berjarak kurang lebih 40 kilometer, dan dengan mobil anda akan menempuh waktu selama satu setengah jam. 

Ubud adalah satu tempat wisata favorit di Bali yang sangat di sukai oleh wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara. Yang menjadi kelebihan dari tempat wisata ini “UBUD” adalah memiliki suasana nyaman dan memiliki aura spiritual yang masih melekat. UBUD berbeda dengan tempat-tempt wisata lainnya di Bali yang identik dengan keramaian seperti Kuta, Legian. Selain itu ubud sangat identik dengan daerah seni meliputi tari, lukisan, patung dan beberapa kesenian lainnya. Hal itu terwujud dengan banyaknya tempat pertunjukan pertunjukan seni yang dipentaskan di beberapa tempat di UBUD secara Rutin. 



Ubud banyak dijadikan tempat untuk melakukan berbagai kegiatan kegiatan seperti kegiatan spiritual, pelatihan sepiritual, kegiatan seni dan berbagai kegiatan yang membutuhkan aura kenyamanan dan ketenangan. Banyak juga para pelukis Manca Negara yang menetap di Ubud untuk menggoreskan inspirasinya di canvas.
Jika berwisata ke Ubud, disini sudah tersedia segala kebutuhan akomodasi anda mulai dari transportasi, kuliner (makanan), penginapan / hotel / homestay / bungalow / villa mulai dari harga terendah hingga haga bintang 5 dan berbagai kebutuhan lainnya.

Desa Ubud daerah seni yang sangat sering disebut sebagai desa bertaraf internasional. Semua orang yang telah mengenal Ubud pasti mengatakan Ubub memang pantas untuk menyandang predikat desa internasional. Sebagian besar diounggir jalan di kawasan ubud  terdapat restaurant, hotel, galeri dan toko-toko yang menjual kerajinan local.
Ubud sangat terkenal terkenal baik di Indonesia maupun ke mancanegara, kecamatan yang memiliki lokasi yang terletak di antara persawahan dan kawasan hutan diapit oleh jurang-jurang dengan sungai, yang membuat lokasi ini menggambarkan alam yang sangat indah. Selain karena kondisi alam, Ubud juga terkenal karena seni dan budaya Bali dan sangat berkembang dari tahun ketahun. Sebagian masyarakat Ubud kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari unsur seni dan budaya. Juga sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seniman. Baik seniman lukis, seniman kerajinan tangan ataupun seniman tari. Jika anda mencari galeri-galeri seni, maka anda harus datang ke Ubud, karena di sini terdapat banyak galeri-galeri tentang seni, serta pementasan seni musik dan seni tari yang dipentaskan setiap malam bergiliran di segala penjuru.
Selain itu di ubud Ubud juga terdapat hotel-hotel berbintang untuk para wisatawan menginap. Selain hotel berbintang, di Ubud juga banyak terdapat penginapan dengan harga yang murah. Mungkin anda sering mendengar tentang pasar seni Sukawati, di Ubud juga terdapat pasar seni dan lebih dikenal dengan nama Ubud Art Market. Pasar ini juga menjual kerajinan lokal dengan harga murah seperti pasar Sukawati.
Jika anda ingin mengunjungi desa Ubud, supir kami siap mengantarkan anda desa Ubud, jika anda menyewa kendaraan dengan supir di rental mobil Bali.
Aktifitas dan tempat menarik untuk wisata Ubud Bali seperti:
  1. Arung Jeram Sungai Ayung
  2. Teras Sawah Tegallalang
  3. Monkey Forest
  4. Bersepeda
  5. Mengunjungi Batik Workshop
  6. Puri Agung Peliatan
  7. Goa Gajah

19. Pulau Belitung


Pulau Bangka merupakan pulau eksotis nan indah untuk dikunjungi. Suhunya yang cukup Tropis membuat para turis lebih senang untuk meremajakan kehangatan matahari. Kepulauan Bangka Belitung terdiri atas Dua suku kata berbeda meskipun dalam satu provinsi. artinya terdapat dua pulau dalam satu provinsi, Pulau Bangka dan pulau Belitung.

Belitung atau Belitong adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada putih dan timah putih, pasir kuarsa, tanah liat putih, dan bebatuan granit. Kota utamanya adalah Tanjung Pandan. Walaupun sesungguhnya Belitung adalah pulau istimewa dengan keindahan pantai-pantai berbatu granit artistik, air laut jernih, dan pantai berpasir yang benar-benar putih yang tidak dijumpai di tempat lain. Keindahan Pulau Belitung yang berada di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung terungkap ketika novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata meledak di pasaran. Novel yang berlatar belakang kehidupan di daerah Belitung ini menarik sineas muda Mira Lesmana untuk mengangkat novel ini ke sebuah film. Syuting pun dilakukan di Belitung. Inilah promosi gratis pariwisata Belitung melalui media. Setelah Laskar Pelangi,  film The Philosophers karya John Huddles juga syuting di Pulau Belitung.




 
Pantai yang berpasir putih dengan batu granit raksasa menambah keeksotisan pulau ini. Selain Pulau Belitung, ada beberapa pulau kecil yang berada di sekitar Pulau Belitung seperti Pulau Lengkuas, Pulau Burung,  dan Pulau Babi. Pulau-pulau tersebut tidak berpenghuni, namun keindahan pantai dan lautnya luar biasa menakjubkan.
Kawasan pulau Bangka-Belitung ini termasuk cukup memiliki aset wisata yang beragam, diantaranya adalah : 
Pha Kak Liang
Tempat ini berada di Desa Kuto Panji, Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, sekitar 2 km dari Kota Belinyu atau 53 km dari Kota Sungailiat. Pha Kak Liang adalah sebuah kawasan yang bergaya china, yang dibangun di daerah bekas tambang timah, yang luasnya mencapai 2 ha. Wisatawan yang datang kesini seolah berada di kawasan daratan Hongkong atau Taiwan.

Daya tarik bagi wisatawan di sini yang tak kalah menariknya adalah pengunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dipermukaan air pada saat kita berikan makanan yang telah disediakan oleh penjaga setempat. Menurut ceritanya ikan-ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.
Vihara Dewi Kwan Im
Tempat ini berada dikaki bukit dan terdapat aliran air sungai, yang terletak di Desa Jelitik Kecamatan Sungailiat sekitar 15 km dari Kota Sungailiat.
Menurut kepercayaan masyarakat air tersebut dapat menyembuhkan penyakit, menjadi awet muda atau meminta sesuatu yang diinginkan. di vihara ini juga tersedia kolam pemandian dan vihara kecil untuk sembahyang.

Pemandian Air Panas Tirta Tapta Pemali
Objek wisata satu ini merupakan aset wisata pantai yang terletak didesa Pemali Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, sekitar 20 km dari Kota Sungailiat. Lokasi sumber air panas di Pemali pertama kali ditemukan pada zaman kolonial Belanda. Pada saat itu dilakukan eksplorasi timah oleh perusahaan B.T.W. (Bangka Tin Winning Bedrijt) yaitu perusahaan milik Belanda yang khusus bergerak disektor pertambangan timah di Pulau Bangka.
Setelah kemerdekaan RI perusahaan penambangan timah diambil alih dari pemerintahan kolonial menjadi sebuah perusahaan penambangan yang dimiliki oleh negara, yakni PT. TIMAH dan secara otomatis keberadaan lokasi sumber air panas menjadi bagian kepemilikan dan pengelolaan PT Timah. pada era dasa warsa 70-an, air panas pemali dipugar dan dikembangkan oleh perusahaan Timah, yang selama beberapa tahun sempat terawat dengan baik dan menjadi salah satu tempat rekreasi masyarakat . Air panas ini berasal dari air tanah aktif yang mengeluarkan belerang yang sangat ccocok bagi wisataan yang datang untuk kesehatan atau menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam dikolam air yang disediakan.
Hutan Wisata Sungailiat
Obyek wisata satu ini terletak dikelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, tepatnya dijantung kota Sungailiat yang berhadapan dengan Masjid Agung. Tempat ini sering digunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka dan remaja. Selain digunakan untuk kegiatan tersebut, tempat ini juga digunakan untuk istirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi.
Kampung Gedong
Perkampungan/pemukiman masyarakat asli china dapat kita temui didaerah Kuto Panji, kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, kurang lebih 54 km dari Kota Sungailiat. Selain itu terdapat pula kampung Gedong desa Lumut Kecamatan Riau Silip, kurang lebih 51 km dari kota Sungailiat atau kurang lebih 14 km dari Kota Belinyu. Kehidupan mereka berdagang dan pembuat makanan khas Bangka seperti Kerupuk, kemplang, getas, dan lain-lain.
Gunung Maras
Gunung ini terletak di Desa Rambang Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka sekitar 70 km dari kota Sungailiat atau 33 km dari kota Belinyu. Gunung ini merupakan salah satu aset wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama oleh para penggemar lintas alam seperti hiking, berkemah dan mendaki gunung. Alamnya indah, pepohonan hutan yang cukup lebat menambah daya tarik sendiri.
Bukit Betung
Kawasan hutan lebat di pinggir Kota Sungailiat berseberangan dengan kantor Bupati Bangka, dulunya merupakan tempat menyembunyikan diri dari kejaran kolonial. Puncak bukitnya menawarkan pemandangan kota Sungailiat yang mengesankan.

Goa Maria
Terletak di Kecamatan Belinyu, tepatnya disebuah bukit yang bernama bukit Moh Thian Liang yang berarti Bukit Menggapai Langit yang dipenuhi dengan pepohonan hijau. Tempat ini ramai dikunjungi oleh umat beragama Katholik sebagai tempat memanjatkan doa kepada Bunda Maria. Selain itu ditempat ini juga dapat dilakukan prosesi Jalan Salib untuk mengenang kisah sengsara Yesus Kristus.


18. Pulau Bintan, Riau


Bintan adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, yang terdiri dari hampir 3.000 pulau besar dan kecil, terbentang di sebrang Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau ini melebar dari Malaka ke Laut Cina Selatan. Tanjung Pinang merupakan ibu kota provinsi ini, terletak di pantai barat selatan Bintan. Secara strategis terletak di semenanjung selatan Malaysia di mulut Selat Malaka, kepulauan Riau, dahulu pada abad pertama masehi, merupakan tempat favorit bagi kapal dagang India dan Cina. Tujuan wisata teratas di sini adalah Bintan Resor, destinasi wisata berupa pantai yang spektakuler di utara pulau, dengan luas 23,000 hektar diatas pasir putih yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Pulau ini juga memiliki riwayat yang menarik di Tanjung Pinang dan Penyengat, yang menawarkan kesempatan untuk surfing, bertualang dan ekowisata untuk pelajar dan keluarga, tapi juga ideal untuk bersantai dan kesehatan. Pulau Bintan memiliki banyak pantai yang menjadi lokasi wisata dengan kondisi alam dan iklim yang eksotis. Di pulau ini, Anda dapat menikmati wisata sejarah dan budaya lokal termasuk Istana Kota Piring yang terletak di pulau Biram Dewa, Melayu Kota Piring, Tanjung Pinang Timur, atau Tugu Pensil dan Gurindam Gubahan Raja Ali Haji, ikon kota Tanjung Pinang.





Sementara, bagi mereka yang suka menyelam kepulauan Anambas di Laut Cina Selatan menawarkan lokasi menyelam yang masih alami, dapat dijangkau dari bandara Tanjung Pinang. Sedangkan, kepulauan Natuna dapat dijangkau dari Batam. Tidak heran lagi, pada abad ke-18, pedagang dari Eropa, Portugis, Belanda dan Inggris saling bertarung memperebutkan pulau ini. Pada waktu itu, pulau ini bagian dari Semenanjung Melayu dikuasai oleh Kesultanan Johor-Riau, yang diduduki secara  berganti antara Johor – berada di Malaysia saat ini - dan pulau Bintan, berada di Indonesia saat ini.

Pada 1884 Inggris dan Belanda menutup pertentangan mereka di pulau ini dengan menandatangani Treaty of London, yang kemudian semua wilayah teritoris utara Singapura diberikan pada Inggris, sementara wilayah teritoris selatan Singapura diserahkan pada Belanda. Sejak saat  itu takdir dan sejarah wilayah utara dan selatan Singapura dipisahkan. Singapura menjadi pusat perkembangan dagang Inggris, sedangkan Belanda berkonsentrasi di Jakarta dan Jawa, meninggalkan kepulauan Bintan. Dalam beberapa dekade, dengan hubungan bersahabat antara Indonesia dan Singapura, sebuah persetujuan ditanda tangani antara kedua belah pihak untuk membangun kepulauan Bintan secara bersama-sama yang akan menguntungkan kedua negara dalam Zona Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan kepulauan Batam. Bentuk pertama dari perjanjian ini adalah pembangunan Bintan Resor, destinasi wisata pantai, seluas 23,000 hektar diatas pasir putih Bintan nan indah yang menghadap Laut Cina Selatan.

17. Pantai Siung

Pantai Siung terletak di sebelah selatan kecamatan Tepus kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta. Pantai ini letaknya cukup terpencil dan jalanan yang harus dilalui cukup menantang. Namun, semuanya itu akan terbayarkan begitu sampai di pantai ini.
Salah satu ciri khas dari pantai ini adalah batu karang yang cukup besar yang menjadi pembatas antara pantai ini dengan pantai yang lainnya.  Karena batu karang yang cukup besar inilah, sehingga pantai ini cukup diminati para pecinta panjat tebing. Ada banyak jalur panjat tebing yang bisa dilalui di karang-karang ini. Pantai dengan tebing karang tinggi ini wajar bila lantas menjadi pantai favorit. Selain keindahannya, pantai ini didukung oleh suasananya yang tenang. Maklum saja, karena bukan objek wisata utama, seperti Baron, Sundak atau pantai Kukup, Pantai Siung memang cenderung lebih senyap.






          Begitu memasuki area parkir, para pengunjung akan langsung disambut oleh tebing dan karang yang tinggi. Berbeda dengan pantai lain di Jogja, suguhan Pantai Siung tak hanya berupa pasir putih dan air laut yang tenang. Jajaran tebing-tebing yang mengelilingi pantai layak untuk ditaklukkan.


          Pesona tebing karang yang ditawarkan oleh Pantai Siung inilah yang akhirnya menobatkan objek wisata pantai Siung sebagai kawasan wisata minat khusus panjat tebing, yang diidentifikasikan secara simbolik dengan rumah panggung bernama Pondok Pemanjat, tempat khusus bagi para pemanjat yang ingin menjajal kemampuannya di sini. Selain fasilitas untuk para pemanjat, tersedia pula Ground Camp bagi pencinta kegiatan berkemah.