Berita adalah laporan, karangan,
atau informasi mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang terkini (actual). Suatu
peristiwa bisa dikatakan berita apabila sudah disiarkan, dilaporkan, atau
diinformasikan. Berita dalam media cetak dapat dilihat pada surat kabar, tabloid
atau majalah.
Menulis berita
Berita
harus memenuhi kaidah 5W+H (What,
Who, Where, When, Why plus How), yakni menuliskan
hasil laporan atau pengamatan terhadap peristiwa atau pendapat yang menarik
itu. Intinya, adalah menuliskan berita itu ke dalam artikel yang menarik.
1. Informasi. Informasi adalah batu-bata penyusun
berita yang yang efektif.
2. Siginifikansi. Maksudnya, berita harus memiliki
informasi penting; yakni memberi dampak pada pembaca. Misalnya, penulisnya
mengingatkan pembaca kepada sesuatu yang mengancam kehidupan mereka.
3. Fokus.
4. Konteks. Tulisan yang efektif mampu meletakkan
informasi pada perspektif yang tepat sehingga pembaca tahu dari mana kisah
berawal dan ke mana mengalir, serta seberapa jauh dampaknya.
5. Wajah. Jurnalisme itu menyajikan gagasan dan
peristiwa; tren sosial, penemuan ilmiah, opini hukum, perkembangan ekonomi,
krisis internasional, tragedi kemanusiaan, dinamika agama. Tulisan yang
disajikan itu berupaya mengenalkan pembaca kepada orang-orang yang menciptakan gagasan
dan menggerakkan peristiwa. Atau menghadirkan orang-orang yang terpengaruh oleh
gagasan dan peristiwa itu.
6. Lokasi/Tempat. Sobat muda, pembaca menyukai banget
“sense of place”.
7. Suara. Tulisan akan mudah diingat jika mampu
menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah bertutur kepada seorang
pembacanya.
8. Anekdot
dan Kutipan. Anekdot
adalah sebuah kepingan kisah singkat antara satu hingga lima alinea—“cerita
dalam cerita”. Anekdot umumnya menggunakan seluruh teknik dasar penulisan
fiksi; narasi, karakterisasi, dialog, suasana. Semua itu dibuat dengan tujuan
untuk mengajak pembaca melihat cerita dalam detil visual yang kuat.
Seorang
ibu rumah tangga bernama Retno tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di
sebuah rumah kontrakan di kawasan Pedurenan, Pulo Gadung Jakarta Timur. Diduga motif bunuh diri
perempuan berusia 28 tahun itu karena cemburu dengan suaminya.
Hal tersebut terungkap dari suaminya yang mengatakan bahwa istrinya itu memiliki sifat cemburuan yang besar dan sang suami juga tidak mengetahui jika sang istri akan melakukan perbuatan senekat itu. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 18 September 2014.
Retno diketahui tewas gantung diri pertama kali oleh suaminya bernama Dinus. Saat itu posisi Retno terikat di salah dalam kamar mandi rumah kontrakan Retno dalam keadaan terikat tergantung di langit-langit-langit kamar mandi dengan menggunakan tali tambang. "Suami korban menemukannya pada pukul 04.30 WIB saat ini ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu," ungkap Mira, seorang tetangga korban.
Korban sendiri, menurut Mira, adalah seorang yang pendiam. Dia sering berkumpul dengan tetangga dan tidak pernah bercerita tentang masalah rumah tangganya. Dan tidak habis fikir jika Retno akan melakukan hal senekat itu.
Hal tersebut terungkap dari suaminya yang mengatakan bahwa istrinya itu memiliki sifat cemburuan yang besar dan sang suami juga tidak mengetahui jika sang istri akan melakukan perbuatan senekat itu. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 18 September 2014.
Retno diketahui tewas gantung diri pertama kali oleh suaminya bernama Dinus. Saat itu posisi Retno terikat di salah dalam kamar mandi rumah kontrakan Retno dalam keadaan terikat tergantung di langit-langit-langit kamar mandi dengan menggunakan tali tambang. "Suami korban menemukannya pada pukul 04.30 WIB saat ini ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu," ungkap Mira, seorang tetangga korban.
Korban sendiri, menurut Mira, adalah seorang yang pendiam. Dia sering berkumpul dengan tetangga dan tidak pernah bercerita tentang masalah rumah tangganya. Dan tidak habis fikir jika Retno akan melakukan hal senekat itu.
Untuk mengusut lebih dalam, polisi telah
memeriksa para saksi dan mengumpulkan barang bukti saat kejadian. Perkembangan
terakhir, polisi tidak melihat adanya bekas luka di tubuh korban. Namun demikian, polisi tetap akan menyelidiki motif di
balik tindakan korban. "Kami
memeriksa para saksi, termasuk adik korban dan suami korban dan mengumpulkan
barang bukti berupa tali tambang yang digunakan korban untuk gantung diri dan
surat wasiat yang dibuat korban," pungkas Briptu Anom.