Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang terjadi
cepat dan meningkat mendorong
pertumbuhan aspek-aspek berbagai aspek seperti aspek
ekonomi,sosial,politik,budaya, dsb. Seiring terjadinya pertumbuhan yang sangan
cepat dan sulit dikendalikan mengakibatkan berbagai masalah ekonomi sosial dan
masalah kependudukan, misalnya: tidak terpenuhinya kebutuhan pangan, tingkat
pendidikan penduduk yang rendah, tingkat kesehatan yang rendah, meluasnya
kemiskinan dll. Dalam rangka menghadapi problem ini, pemerintah berpotensi
untuk melakukan pembangunan bagi suatu bangsanya.Namun itu semua harus
diimbangi dengan upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk agar tidak
menimbulkan gejolak sosial yang semakin parah.
I. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan yang dinamis antara
kekuatan-kekuatan yang menambah dengan kekuatan yang mengurangi jumlah
penduduk.Pertumbuhan penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan penduduk
total.
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
b .Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
c . Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
b .Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
c . Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Perubahan data kependudukan dari
waktu ke waktu sering disebut dinamika penduduk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah:
1.
Kelahiran(fertilitas/natalitas)
Kelahiran merupakan salah satu
faktor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk .untuk menghitung
tingkat kelahiran penduduk dapat digunakan pengukuran melalui beberapa cara,
yaitu:
a. Angka
kelahiran kasar (crude birth rate)
angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi
setiap 1.000 penduduk. CBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
![](file:///C:\DOCUME~1\x\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.png)
Keterangan:
CBR : angka
kelahiran kasar
B : banyaknya
anak yang lahir (Birth) pada tahun tertentu
P : jumlah
penduduk (population) pada pertengahan tahun
k : konstanta
(1000)
b.
Angka
kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran
bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu. ASBR dapat
dihitung dengan rumus berikut ini:
![](file:///C:\DOCUME~1\x\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png)
Keterangan:
Bx : Jumlah kelahiran
dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px : Jumlah penduduk
wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
k : konstanta (1000)
c.
Angka
kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR)
angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan
banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu
tahun. GFR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
![](file:///C:\DOCUME~1\x\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.png)
Keterangan :
GFR : angka kelahiran umum
L : Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) : Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.
K : 1.000
GFR : angka kelahiran umum
L : Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) : Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.
K : 1.000
Tinggi rendahnya
tingkat kelahiran dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung
kelahiran(pronatalitas) dan faktor-faktor penghambat kelahiran(antinatalitas).
·
Faktor-faktor
Pronatalitas, antara lain: anggapan banyak anak banyak rezeki, menikah usia
muda, tingkat kesehatan, anak tumpuan orang tua.
·
Faktor-faktor
Antinatalitas: program keluarga berencana,pembatasan usia menikah, adanya
anggapan anak merupakan beban.
d.
Kematian
(Mortalitas)
Angka kematian adalah jumlah kematian setiap 1.000 penduduk setiap
tahun.Angka kematian disuatu wlayah pada hakikatnya sebagai penyeimbang
pertumbuhan penduduk dari adanya angka kelahiran.
·
Angka kematian kasar(Crude Death Rate/CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 penduduk dalam waktu satu tahun. CBR dapat dihitung dengan menggunakan
rumus berikut ini:
![](file:///C:\DOCUME~1\x\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png)
Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar
D = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = konstanta (1.000)
CDR = Angka kematian kasar
D = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = konstanta (1.000)
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi
·
Angka kematian khusus (Age Specific Death
Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian
setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. ASDR
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
![](file:///C:\DOCUME~1\x\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.png)
Keterangan:
ASDR = Angka kematian
khusus
D = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
P = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
K = konstanta (1.000)
D = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
P = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
K = konstanta (1.000)
II.
Migrasi
Migrasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ketempat lain, baik dalam
satu wilayah Negara maupun melewati batas antar Negara dengan tujuan untuk
menetap sementara ataupun selamanya. seseorang dikatakan telah melakukan migrasi apabila
orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.
1) Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayahmenuju
wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.
2) Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu
wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.
Berikut adalah
macam-macam migrasi :
· Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain.
· Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam
suatu daerah Negara tertentu
· Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
· Transmigrasi adalah perpindahan penduduk
antarpulau dalam suatu negara.
· Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara
asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
Adapun
Faktor-faktor yang menyebabkan migrasi antara lain:
·
Faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini. Taraf ekonomi yang rendah maka menyebabkan migrasi ke negara-negara yang menyediakan peluang pekerjaan yang banyak kepada mereka.
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini. Taraf ekonomi yang rendah maka menyebabkan migrasi ke negara-negara yang menyediakan peluang pekerjaan yang banyak kepada mereka.
·
Faktor sosial budaya
Sebenarnya faktor sosial budaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan boleh dikatakan faktor sosial budaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya tarikan kepada pendatang Indonesia ini.
Sebenarnya faktor sosial budaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan boleh dikatakan faktor sosial budaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya tarikan kepada pendatang Indonesia ini.
·
Faktor kestabilan politik
Kestabilan politik sebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat dengan ekonomi negara dan proses migrasi antara bangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain pindah ke negara tersebut.
Kestabilan politik sebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat dengan ekonomi negara dan proses migrasi antara bangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain pindah ke negara tersebut.
Untuk menghitung sutu jumlah penduduk disuatu
wilayah dapat menggunakan pramida penduduk.Piramida penduduk adalah grafik
susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk
piramida.Berikut ini adalah jenis-jenis piramida penduduk:
·
Piramida Penduduk Usia Muda 9(Expansive)
Grafik piramida expansive menunjukkan bahwa
penduduk suatu Negara atau wilayah sedang mengalami pertumbuhan.Piramida ini
menunjukan bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda.
Piramida expansive menggambarkan bahwa tingka kelahiran dan kematian sama
tinggi. Contoh Negara yang memiliki piramida penduduk muda (expansive) adalah
Indonesia
·
Piramida Penduduk Stationer
Grafik piramida stationer menunjukkan bahwa
penduduk suatu Negara dalam keadaan tetap.Piramida ini menunjukkan bahwa
tingkat kelahiran dan kematian seimbang.Contoh Negara yang memiliki piramida
penduduk stationer adalah Swedia.
·
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Grafik piramida penduduk tua menunjukkan bahwa
sebagian besar penduduk suatu Negara berada pada kelompok usia tua atau
penduduk usia mudanya lebih sedikit. Contoh Negara yang memiliki piramida
constructive adalah Amerika Serikat
III.
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan
di Indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di
Indonesia sudah sangat berkembang.Dahulu kala banyaknya
pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia.Tetapi
kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu.Karena
jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di
negeri kita ini.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoric, bahwa zaman batu
terbagi dalam :
·
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.
·
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM
- Kebudayaan Hindu, Budha
Pada ke—3 dan ke-4 agama hindu masuk
ke Indonesia. Khususnya ke Pulau Jawa.Hindu yang berasal dari India itu
langsung luwes dan mantap.Sekitar abad ke -5, ajaran budha masuk ke
Indonesia.Budha dapat dikatakan lebih maju karena tidak mengenal kasta-kasta
seperti Hindhu.
- Kebudayaan Islam
Pada abad ke 15 dan 16 islam telah di
kembangkan di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut wali sanga.
Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Islam
masuk tidak dengan cara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu
disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.Pada
abad ke 15 kerajaan majapahit mulai runtuh, berkembanglah Negara-negara pantai
yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat
pemerintahan di pedalaman.-
- Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga member
warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah kebudayaan barat. Dalam kurun waktu tertentu kota-kota pusat
pemerintahan, teruatama di jawa, Sulawesi utara, Maluku mulai berkembang dua
lapisan sosial
1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum
buruh.
2. Lapisan sosial kaum pegawai.
Dalam lapisan sisal kedua inilah
pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan bahasa belanda menjadi syarat
utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial
Katolik dan zending untuk agama
Kristen yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan teruatama di
daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh hindu-budha
atau islam.
Berbagai peneliti antropologi budaya
menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan
corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat secara garis besar.Opini
umum juga menyatakan, bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari
kepribadian bangsa yang bersangkutan.Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan
dapat memberikan pengaruh terhadap suatu kepribadian.Jawabnya, jika kita
melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri.Manakala pemilik
kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu yang terangkum dan terlebur
dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal dan
serasi.